Oki Earlivan Sampurna (Doc. Hey! Journal)
- Founder Triplogic, Oki Earlivan Sampurna , menyampaikan bahwa Milenial bisa memanfaatkan jasa Triplogic agar bisa menunjang bisnis dan aktivitas traveling mereka. Selain itu, Triplogic menargetkan untuk menjadi Fintech nomor kelima dalam 5 tahun kedepan di Indonesia. 


Jakarta - Founder Triplogic, Oki Earlivan Sampurna , pelaku bisnis berbasis Fintech di bidang logistik dan traveling menjelaskan pentingnya Milenial dalam memanfaatkan teknologi dalam berbisnis. Ditemui di Graha Sawala, Jakarta pada Rabu (27/2) Oki membeberkan strategi Triplogic dalam upaya menggaet Milenial untuk turut  ikut serta dalam Triplogic.
"Pertama, kita menggandeng dua sektor yang besar, pertama adalah logistik dan travel , di luar dari backbone utama kita yaitu adalah Financial Technology , nah dunia travel dan dunia wirausaha ini menjadi hal yang menarik untuk Milenial sekarang. orang kebanyakan ingin bisnis dibanding kerja padahal resikonya lebih tinggi di bisnis. nah di sini kita masuk, bagaimana cara melakukan pembinaan dan juga memberikan pendanaan, tidak hanya mereka kita kasih dana terus kita lepas , tapi pada saat mereka mendapatkan dana, itu yang patut kita bina, baik , bagaimana mereka bisa mendapatkan bisnis yang sustainable atau bisnis yang berkelanjutan, dan yang kedua bagaimana caranya bisa mengeskalasikan bisnisnya dari small size jadi medium size. Hal ini menjadi penting untuk anak-anak muda jaman sekarang , karena biasanya anak muda jaman sekarang punya Independency yang tinggi. Nah, Independency ini sangat cocok dalam dunia usaha. Oleh karena itu, banyak promo-promo atau strategi aktivasi yang memang menyasar ke anak-anak Milenial"


Oki mengaku sebagai pelaku bisnis Startup yang yang baru, seperti Triplogic yang menggabungkan Logistik dan Travel, tantangan besar yang ia terima dalam menghadapi pasar adalah kurangnya memberikan pemahaman terutama kepada Milenial, namun itu juga tantangan tersendiri bagi dirinya dan Triplogic yang memiliki target mendapat status Unicorn kelima atau keenam dalam 1 hingga 5 tahun ke depan. "Tentunya karena kita adalah Startup yang baru, definisi ini pun baru, yaitu menggabungkan Logistik dan Travel sehingga , kita memerlukan edukasi yang lebih banyak dan lebih sering menarget Milenial. dan ini menjadi suatu tantangan tersendiri, karena biasanya orang mengetahui starup-starup yang memang generik, seperti e-commerce, transportasi online, nah ini kan logistik dan juga travel. dan itu yang mesti kita edukasi lagi ke Milenial"

Berkaitan dengan hadirnya penghapusan jatah bagasi oleh sejumlah maskapai penerbangan diakui Oki tidak terlalu berpengaruh pada Triplogic, "Bagasi ini sendiri tidak terlalu berpengaruh, karena hanya beberapa maskapai penerbangan tertentu saja yang menutup layanan bagasi, namun kemudian untuk airlines lain itu masih menggunakan standar yang berlaku , jadi tidak terlalu berpengaruh" 


Oki juga memiliki harapan untuk para Milenial dengan hadirnya Triplogic , bahwa Milenial harus bisa memanfaaatkan layanan Triplogic untuk memuaskan dahaga traveling kaum Milenial. Sebagai catatan Triplogic memberikan tawaran untuk membeli sejumlah ruang bagasi penumpang yang tidak dipakai yang kemudian dipakai untuk kebutuhan Logistik. "mudah-mudahan anak Milenial menjadi terbiasa dengan traveling, dan juga menjadi terbiasa juga dengan membuat suatu usaha dan mereka juga mendapatkan pembinaan juga dari kita. itu yang paling penting"
Terakhir, Oki berpesan untuk kaum Milenial agar bisa memanfaatkan peluang bisnis seperti Fintech agar bisa bersaing, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah Milenial harus melek akan teknologi dan mau mengambil resiko, serta tidak takut akan kegagalan. "Harus melek terhadap terknologi, harus berani untuk melakukan, mengambil resiko, karena dalam dunia teknologi seperti sekarang, kesalahan itu adalah menjadi investasi terbesar , menjadi sebuah keunggulan di masa yang akan datang. Jadi, dalam dunia teknologi tidak bisa ada aturan baku tentang salah dan benar. tapi yang penting kita lakukan itu , kita berani masuk kesitu, nanti kita akan ketemu sendiri suatu format yang terbaik untuk kita. Jadi, Milenial harus sangat melek sama namanya dunia teknologi, karena kalau tidak kita akan kembali pada sistem aktivitas yang konvensional"

Cara Milenial untuk bisa menjual sisa bagasi yang tidak terpakai kepada Triplogic adalah dengan mendownload aplikasi Triplogic di Appstore dan login ke aplikasi , kemudian pada menu traveling jika ada jumlah bagasi yang tidak digunakan saat sedang ingin berpergian, maka pengguna bisa menjual sejumlah muatan bagasi ke pihak Triplogic. (MAr.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar