Jakarta - Saat ini banyak sekali konten video yang bermunculan di jagat maya, mulai dari konten Prank, Masak, Game hingga Horror. Salah satu konten kreator game di YouTube yang berfokus pada tema sepakbola, adalah Irwchannel. Irwchannel adalah konten kreator yang sering membuat konten perjalanan tim di gameplay FIFA  maupun PES. Irwchannel yang saat ini telah berdiri kurang lebih dua tahun lamanya , pertama kali memuat konten tentang Game Sepakbola pada 23 Oktober 2018.



Selain rutin mengupload konten game FIFA/PES, seperti yang tertera di banner YouTube Channelnya, Irwchannel juga terkadang memuat konten tentang Fakta Sepakbola. Hey! Journal berkesempatan untuk mengenal pemilik channel Irwchannel yang ternyata pernah menjadi juara pada kompetisi PES di kampusnya. Berikut adalah hasil dari QnA bersama Irwchannel.

Q : Anda adalah salah satu konten kreator game sepakbola, terinspirasi dari manakah channel anda ?
A: Ada beberapa konten kreator yang menginspirasi saya, kalau dari youtuber luar khususnya S2G dan MGH, kalau di Indonesia ada CJM, PES INDONESIAN, dll

Q: Siapa YouTuber Game Sepakbola yang menjadi “Rival” atau “Panutan” dalam berkarya ?
A: Kalau rival sih gak ada ya, lebih ke panutan aja misalnya kayak yang sudah saya sebutin di awal tadi yaitu CJM.

Q: Anda sering memberikan penghargaan di akhir career mode setiap season, apakah ada ide lain untuk menyemarakkan konten anda ?
A: Untuk saat ini lebih ke penghargaan berupa plakat atau hadiah jersey di setiap musim aja sih. Karena itu merupakan bagian dari apresiasi saya terhadap para penonton youtube saya.

Q: Saat ini Tim Irwchannel ada berapa orang sih ? Siapa dan di bagian apa saja?
A: Saat ini tim kami cuma ada dua orang. Yaitu saya (Irwin Pratama) sebagai video creator, dan teman saya sebagai admin di media sosial dan toko online irwchannel di salah satu online marketplace.

Q: Selama pembuatan konten apakah sudah pernah mengganti equipment ? apa saja dan kenapa ?
A: Pernah. Awalnya dulu saya langsung merekam game lewat PS 4. Tapi ternyata pas diupload ke youtube hasilnya kurang bagus dan patah-patah. Akhirnya ngumpulin uang buat beli PC Gaming. Yang kedua pernah upgrade mic. Awalnya hanya merekam suara melalu HP, tapi sekarang sudah pakai Mic Condenser yang kualitasnya jauh lebih bagus.

Q: Irwchannel aktif di konten sepakbola, apa pernah ikut kompetisi game PES/FIFA ?
A: Pernah dulu tahun 2013 ikut kompetisi PES di kampus dan Alhamdulillah juara pertama.




Q: FIFA 20 baru saja rilis, apa pendapat anda mengenai game ini dibanding dengan pendahulunya ?
A: FIFA 20 menurut saya awalnya agak nyebelin ya, karena saya kan saat itu beli yang special edition yang which is itu adalah versi termahalnya. Alasan membeli yang versi termahal supaya saya bisa memainkan game tersebut lebih dulu sebelum tanggal game resminya rilis untuk bisa saya review dan diupload ke youtube. Nyebelinnya karena saat itu ternyata masih banyak terdapat bug yang saya temui di berbagai sektor game mode nya, terutama di mode manajerial atau career mode nya. Tapi setelah beberapa kali update, ternyata FIFA 20 ini cukup memberikan banyak perubahan dan pengalaman bermain yang berbeda ketimbang versi sebelumnya. Contohnya dari segi gameplay itu semakin realistis dan membuat kita sebagai player punya tantangan dan pengalaman baru saat memainkan gameplaynya.

Q: Series The Journey Alex Hunter telah usai di FIFA 19 dan  EA Sports menggantinya dengan series Volta , menurut Irwinchannel mana alur cerita yang lebih “wah” ?\
A: Jujur kalau ngomongin alur cerita, saya jauh lebih suka yang The Journey Alex Hunter ketimbang Volta ini. Karena menurut saya alur cerita di volta ini terlalu memaksakan dan agak kurang dapet feel dari ceritanya itu sendiri. Dan satu hal, cerita dan gameplaynya cenderung repetitif.




Q: Selain FIFA 20 Irwin juga upload gameplay PES 2020 , dari segi kontrol mana yang memerlukan penyesuaian lebih banyak ?
A: Awalnya saya itu sebenarnya main PES dulu ketimbang FIFA. Karena zaman saya kecil dulu itu kan yang terkenal Winning Eleven kan, atau sekarang berubah nama menjadi PES, makanya dulu lebih enak main PES ketimbang FIFA. Tapi semenjak tahun 2014, Saya mulai beralih ke FIFA 14 karena saat itu game PES 2014 kualitas gameplay dan grafiknya cenderung menurun ketimbang PES yang tahun sebelumnya. Dan sampai sekarang akhirnya sudah terbiasa main kedua game tersebut. Tapi kalau ditanya dari segi kontrol mana yang memerlukan penyesuaian lebih banyak, saya akan jawab PES 2020. Karena seperti yang saya bilang tadi, dari 2014 sampai sekarang saya mainnya FIFA terus, jadi pas saya mencoba bermain PES 2020 butuh penyesuaian lagi.

Q: PES dan FIFA seakan saling caplok lisensi club dan liga , ini membuat beberapa tim menjadi kehilangan identitas aslinya di kedua game, apa tanggapan Irwin mengenai hal ini ?
A: Sebenernya saya ngga suka sih dengan adanya perebutan lisensi begini, karena kita sebagai konsumer lah yang akhirnya dirugikan. Apalagi harga game FIFA dan PES itu kan ngga bisa dibilang murah ya, jadi kalau kita mau benar-benar mendapatkan lisensi penuh ya harus beli kedua gamenya. Karena kedua game tersebut menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing dari segi lisensi klub dan liga.

Semoga kedepannya semakin sukses untuk Irwchannel. (MAr.)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar