Allysa Chandra (Doc. Pribadi) |
Jakarta - Dewasa ini siapa yang tidak tahu tentang Media Sosial (Medsos)? Baik dari yang tua hingga kecil bahkan bayi ,(ya, meski kalau urusan ini pasti orang tuanya yang membuatkan akun Medsos buah hati) semua pasti tahu dan pengguna Medsos. Salah satu mahasiswi cantik , Theresia Allysa Chandra memberikan pengalaman dan masukannya dalam penggunaan Medsos. Menurut Allysa , pengguna Medsos sebaiknya sadar betul tentang konten apa yang mereka sebarkan di Internet, hal ini untuk memfilterisasi diri dari hal yang tak diinginkan. Selain itu pengguna Medsos juga harus memperhatikan norma dan nilai dalam bermedsos. "Hal-hal yang dibagikan harus berguna atau setidaknya tidak memberi dampak negatif terhadap orang lain, namun hal terpenting adalah jangan terpaku terhadap media sosial, jadi lakukan apa aja yang membuat saya senang namun tetap melihat norma dan nilai."jelas Allysa.
Allysa tak menampik bahwa kehadiran Medsos sangat membantu menjaga hubungannya dengan kerabat jauh, akan tetapi ia juga berpesan untuk tidak melupakan dunia sebenarnya. "Lumayan berpengaruh karena dapat berinteraksi dengan kerabat dengan jarak yang jauh, dan juga mudah untuk menyebarkan dan mendapatkan informasi. Namun saya membatasi penggunaan sosial media agar tetap dapat bersosialisasi dengan orang-orang yang berada di dunia nyata."lanjut Allysa.
Allysa yang memiliki motto hidup "do the best and let God do the rest." saat ini membatasi penggunaan Medsos dikarenakan penggunaan Medsos yang berlebihan sempat menghambat perkembangan pribadinya di dunia nyata. "Membatasi dan mengutamakan kehidupan nyata. Agar menjadi pribadi yang berkembang, dulu sempat terhambat karena terlalu terpaku terhadap sosial media."
Lebih lanjut , Wanita yang punya cita-cita menjadi model ini memberikan pendapat tentang banyaknya Talk Shit ( Omongan kasar) yang sering beredar di Medsos , seperti terdapat di beberapa kolom komentar hingga obrolan grup. Ia berpendapat bahwa hal terbaik dalam menghadapi Talk Shit adalah dengan tidak terlalu memikirkannya. "Cara orang untuk meluapkan emosinya berbeda-beda namun dengan adanya itu bisa saja ada pihak yang tidak suka dan tersindir. Kalau saya sendiri sih tidak pernah mempedulikan orang lain, asalkan tidak mengganggu aktivitas saya."
Terakhir, Allysa juga membagikan pengalamanya mengenai Privacy Concern, Wanita yang lebih mengutamakan hal-hal non duniawi ini mengaku pernah diganggu beberapa stranger. "Terkadang saya merasa terganggu dengan para stranger yang tidak menjaga privasi saya, seperti spam chat/call. Ataupun pada kepo (ingin sekali tahu) dengan kehidupan pribadi saya. Namun belakangan ini saya cukup merasa privasi saya terjaga."ucapnya. (MAr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar