Angga Tetsuya Wibisana (Doc. Pribadi)
Jakarta - Angga Tetsuya Wibisana atau bisa disapa Tetsu, yang dulu dikenal sebagai bassist Band Killing Me Inside, saat ini aktif menjadi bassist untuk Band Revara,  menuturkan tips terbaik untuk para bassist pemula untuk belajar bass yaitu belajar teknik “Basic Fingering” atau bisa disebut “Penjarian”. Tetsu yang tertarik dalam bermain bass sejak kelas 2 SMP  ini menuturkan bahwa teknik ini sangat penting bagi pemula untuk melenturkan otot jari dan membiasakan jari – jari untuk memposisikan tepat di atas fret dan apabila teknik ini sudah terbiasa oleh pemula, semakin muda untuk mempelajari scale – scale (pola) pada permainan bass selanjutnya. 


"Tips saya: kuasai teknik yang paling dasar dulu. Yakni : Basic Fingering. Ketika jari sudah lentur dan fasih di atas fret, aplikasi scale apapun akan lebih mudah. Sampai saat ini pun saya masih rajin fingering sebagai pemanasan. Setiap Hari." Ujar Tetsu. 

Tetsu kemudian menambahkan bahwa mempelajari hal dasar untuk pemula adalah penting, karena dasar adalah bentuk pondasi yang kuat dalam berkarir. "Segala sesuatu sebaiknya dipelajari dari dasarnya.Ibarat sebuah gedung, akan mantap berdiri jika pondasinya kuat dan kokoh. Pondasi bagi seorang pemain bass adalah kefasihan jari di atas fretboard yang didapat dari tekunnya Fingering. Pola scale-scale bass adalah tahap berikutnya yang dapat dipelajari. Pola scale-scale tersebut pun akan berlaku relatif. Artinya bisa jadi scale-scale tersebut tidak berlaku bagi beberapa pemain bass di genre tertentu. Tetapi kemampuan basic fingering adalah mutlak. Contoh : bassist punk atau pop belum tentu perlu memainkan scale diminished dalam lagu-lagunya."

Tetsu juga menuturkan bahwa ada beberapa scale yang rutin ia gunakan setiap tampil di panggung seperti Major Scale ( Natural, Maj7) , Minor Scale (Natural,Harmonic, Melodic) dan Pentatonic (Major, Minor).  "Sepanjang karir musik saya, scale yang umumnya saya pakai masih tidak terlalu jauh dari variasi scale populer seperti : Major Scale ( Natural, Maj7) , Minor Scale (Natural,Harmonic, Melodic) dan Pentatonic (Major, Minor). Adapun penggunaan scale diminished mulai sering saya pakai terutama pada lagu-lagu KILMS yang kental unsur post-hardcore dan breakdownnya." Ujar tetsu.

Selepas keluar dari Killing Me Inside beberapa waktu yang lalu, sampai akhirnya memutuskan untuk aktif menjadi bassist band Revara, tak lantas membuat Tetsu untuk melupakan pengalamannya di band sebelumnya.  "Pertama kali saya resmi bermain bersama Killing Me Inside adalah saat diajak oleh Josaphat untuk launching album Killing Me Inside Self Titled di Score Cilandak Town Square tahun 2010. Pengalaman yang paling berkesan adalah saat 2015 Killing Me Inside bisa mewakili Indonesia bermain di Busan International Rock Festival (Korea Selatan)." Ujar Tetsu. (AW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar