salah satu karya I Putu Gede Surya Krisna |
Jakarta - Imajinasi tak hanya terngiang dalam angan - angan kita. Tetapi, imajinasi juga dapat diaplikasikan melalui sebuah tutur kata maupun lukisan. Berbeda dengan pemuda ini yang mengaplikasikan imajinasinya melalui karya digitalnya lewaat Sosial Media. I Putu Gede Surya Krisna, Seorang Imajiner yang melampiaskan angan - angannya melalui karyanya sebagai Digital Artist. Apa saja karya - karya yang ia miliki?. Dan bagaimana cara ia mengaplikasikannya?. Berikut penggalan cerita dan pengalamannya dalam dunia karya digital.
Surya, yang sedang duduk di bangku kuliah ini menekuni profesinya sebagai Digital Artist ini beralasan selain untuk mata pencahariannya juga karena ia sangat menyukai dunia fotografi dan editing. Hasil dari keduanya dapat menjadi sebuah imajinasi yang keren dan dapat dinikmati oleh banyak masyarakat, terutama pecinta seni. Selain itu, dia juga bisa melampiaskan apa yang ia angankan kepada masyarakat supaya meningkatkan dunia imajinasi mereka. Sudah sekitar 2 tahun ia menjalani profesi ini, terutama dalam hal editing perdana yang ia lakukan pada tahun 2017. "Saya menekuni profesi ini karena saya suka dengan dunia fotografi dan editing. Saya sudah menjalani profesi ini sekitar 2 tahun" Ujarnya.
Berikut adalah beberapa karyanya.
Dari sekian banyak karya, Ada satu karya yang menurutnya berkesan yaitu foto astronaut yang sedang duduk di atas bulan sabit sambil menunjukkan gestur merenungi nasib.
Surya menjelaskan bahwa ia membuat karya tersebut sesuai dengan pengalaman pahit yang ia rasakan. "karya ini menggambarkan diri saya, saya pernah galau ditinggal seseorang, jadi tiba - tiba kepikiran ide untuk membuat karya ini hehehehe"
Kemudian, Surya juga menambahkan bahwa alat yang ia pakai untuk mengedit karyanya masih menggunakan alat yang terbilang sederhana, yaitu Laptop. Tetapi, tak lantas membuat ia merasa kekurangan dalam hal perlengkapan, karena, karya yang ia miliki sudah lebih dari cukup seiring dengan mudahnya perkembangan jaman. Tetapi, ia juga berpendapat bahwa alangkah baiknya dalam menunjang kreatifitasnya ia dapat menggunakan gear lainnya. "kalau saya sih masih menggunakan laptop saja, tapi alangkah lebih baiknya kalau ada gear pendukung lainnya (kalau ada)" ucapnya sambil berpikir.
Ia juga menjelaskan aplikasi - aplikasi yang ia gunakan dalam mengedit karyanya. Aplikasi tersebut digunakan oleh kebanyakan fotografer handal yaitu, Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom. Menurut Surya, kedua aplikasi tersebut lebih bagus digunakan untuk mengedit dan mengombinasikan objek foto yang ia dapatkan, karena, tidak ada yang lebih bagus selain aplikasi tersebut. Selain itu, kedua aplikasi tersebut bersifat manual agar editor dapat bebas dalam berkreasi sesuai yang ia inginkan. "Alasan saya menggunakan 2 aplikasi tersebut bersifat manual, karena kita bisa berkreasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita" serunya.
Surya juga berbagi cara kerjanya dalam editing foto yaitu, dengan membuat konsepnya terlebih dahulu, setelah itu, mencari stok - stok foto yang sesuai dengan ide untuk temanya, mengomposisikan stok foto - foto tersebut agar menjadi karya seni. tidak lupa dengan mengatur color grading dan ligthing untuk menyesuaikan warna dan cahaya dengan ide atau tema yang ingin ditunjukan. "Untuk cara kerjanya, atur konsep dulu yang paling terpenting, cari stock foto yang pas sama ide, terus gunakan teknik editing yang pas dengan mengkomposisikan stok foto menjadi sebuah karya seni. Terakhir, atur color grading, dan lightingnya sesuai tema" Jelasnya. Surya juga mengatakan bahwa proses editingnya biasanya menghabiskan waktu dari 2 sampai 6 jam, bahkan ada yang mencapai 10 jam untuk membuatnya. "Untuk proses editing saya biasanya menghabiskan waktu dari 2 jam sampai 6 jam, ada juga karya yang prosesnya sampai 10 jam untuk membuatnya" tambahnya.
Setelah selesai dengan caranya, Surya juga membagi referensi untuk para pemula yang ingin belajar menjadi Digital Artist."Pertama sih niat dulu ya, yang kedua pelajari dulu tools yang ada, pelajari bagaimana cara ngecrop foto yang emang cocok untuk diedit, gak semua foto pas untuk diedit atau digabungkan, kita juga harus melihat dari sisi pencahayaannya. Dan juga harus tekun karna gak ada yang bisa dikuasai dengan cepat, jadi semua butuh proses, yang jelas jangan takut berkarya, gak ada orang yang membuat sesuatu langsung bagus, jadi jangan takut kalau nanti karya yang dibuat itu jelek ya, ya namanya juga belajar. Untuk referensi, bisa dicari di YouTube, Website, dan di Instagram juga banyak Digital Artist yang membagikan tutorial - tutorial" jelasnya dengan detail.
Terakhir, Ia juga berharap karyanya bisa menjadi inspirasi dan dapat dinikmati semua orang. "Harapan saya semoga karya yang saya buat bisa menjadi inspirasi dan dapat dinikmati oleh semua orang, dan juga harapan saya semoga di Indonesia pekerja senni di apresiasi" Harapnya. (MAw.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar