MRT Jakarta (Foto diambil oleh Mohamad Ari Wicaksono)

Editor: Muhamad Ario Yudhono

Jakarta - MRT, transportasi yang baru - baru ini menjadi ikon baru untuk kemajuan kota Metropolitan DKI Jakarta resmi beroperasi sejak Minggu (24/3). Sebelum diluncurkan ke publik, MRT berhasil menarik berbagai lapisan masyarakat yang sangat berantusias saat masa percobaan terutama milenial.  Apa saja yang membuat para milenial ini tertarik untuk menggunakannya? Berikut adalah pengalaman mereka.
    
MRT di Jakarta adalah transportasi perdana di Indonesia yang menggunakan jalur bawah tanah. Banyak pemandangan langka yang belum kita rasakan sebelumnya seperti area di bawah tanah yang mencapai kedalaman 30 meter sekaligus peralihan dari jalur bawah tanah ke jalur layang.  Seperti yang diungkapkan oleh Jefri Tambunan, salah satu milenial yang mencoba transportasi tersebut. Menurutnya hal menarik yang bisa ia dapatkan dari MRT adalah perjalanan yang cukup menggairahkan dengan dilengkapi pemandangan yang apik dari jalur layang. "Pengalaman menarik yang saya dapatkan yaitu perjalanan di dalam bawah tanah dengan kedalaman 30 meter dibawah kota Jakarta, serta jalur layang MRT yang menyuguhkan pemandangan kota Jakarta."ujar Jefri dengan senyuman puas seusai mencoba MRT

Jefri kemudian  melanjutkan bahwa hal lain yang patut diacungi jempol dari kehadiran MRT di Jakarta adalah kedatangan kereta yang selalu tepat waktu selama masa percobaan.  "Kemudian kedatangan setiap kereta hanya memerlukan 5 - 10 menit dari kereta sebelumnya. Berbeda dengan KRL yang harus menetapkan jadwal tertentu dalam setiap perjalanan. Perjalanan kereta pun sesuai (on time) dengan jadwal yang sudah diterapkan. Hal ini dapat dipastikan tidak ada kekhawatiran penumpang terhadap keterlambatan maupun jangka lama penungguan kereta tersebut"lanjut Jefri

Dengan hadirnya MRT maka durasi tempuh menjadi terpangkas dan membuat efisiensi waktu menjadi lebih baik, seperti yang diutarakan Jefri bersama kedua milenial lainnya,  Prissillia dan Yusuf. "Pengalaman saya dari Stasiun Bundaran HI waktu kedatangan keretanya kurang dari 5 menit. Sangat efisien sekali bukan."ungkap Jefri. "Jadwal dalam masa uji coba ini sangat bagus, kereta datang setiap 10 menit. Dan sangat on time."jelas Prissilia. "Saat uji coba di hari kedua kemarin pada tanggal 13 Maret 2019 Jadwal keberangkatan MRT tersebut benar - benar on time seperti yang tertera pada papan pengumuman, sesuatu yang harusnya (semoga) dapat terjaga hingga fase uji coba selesai.". jelas Yusuf.

Tidak hanya memukau dari segi perjalanan maupun ketepatan waktu , suasana dalam kereta ini dibuat semenarik dan sebaik mungkin untuk menciptakan kenyamanan. Lebih jelasnya, Suasana di dalam MRT terbilang sejuk dan cukup luas dibandingkan dengan KRL pada umumnya,  sehingga membuat para penumpang pun tidak merasa gerah di dalam kereta. Di bagian interior kereta juga terdapat LED yang menampilkan keterangan lokasi stasiun yang sedang kita singgahi dan simbol - simbol aturan dan keselamatan untuk penumpang. "menurut saya, kabin dari MRT sendiri lebih luas daripada kabin dari Commuter line saat Ini. Sehingga dengan space (jarak) yang cukup luas, pengguna MRT jauh lebih nyaman". lanjut Jefri.


Selain hal yang dijabarkan di atas, kebersihan dan pelayanan di setiap stasiun pun juga terjamin.  Dari segi kebersihan stasiun sangatlah bersih karena adanya petugas kebersihan di setiap stasiun. Interior pun sangat modern dan futuristik sehingga menarik perhatian penumpang. Kemudian juga tersedia ruang khusus seperti ruang menyusui untuk para penumpang yang sedang hamil. Staf sangatlah ramah sehingga penumpang terbimbing dan dapat dengan mudahnya dalam mendapatkan informasi. "Suasana masih sangat kondusif, bersih, dan dingin. Toilet dan seluruh staff yang bertugas pun sangat ramah dan membantu dalam operasional"jelas Yusuf. "Kebersihan stasiun sudah terjaga dengan baik dan sudah banyaknya petugas kebersihan yang berjaga di setiap stasiun.'' ungkap Prissilia. "Suasananya yang sangat modern dan bersih, serta petunjuk dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Tersedia juga ruang menyusui dan helpdesk di setiap stasiun untuk melayani yang membutuhkan bantuan." lanjut Jefri.

Jefri juga mengatakan bahwa MRT mempunyai sinergi yang sangat baik dengan transportasi umum, online, dan jaringan pedestrian (pejalan kaki). Karena dengan ini penumpang dapat mudah untuk menjangkau setiap stasiun MRT dengan bantuan via tersebut. "Saya rasa ada sinergi yang sangat baik antara MRT dengan transportasi umum seperti Busway Transjakarta maupun transportasi online bahwasanya MRT merupakan transportasi massal dengan sytem TOD (Transit Oriented Development) dimana untuk memaksimalkan penggunaan transportasi massal MRT dilengkapi dengan terintegrasinya terhadap Busway Transjakarta, Jaringan pedestrian (pejalan kaki), tempat perhentian angkutan umum dan transportasi online. Dan mungkin dilengkapi dengan fasilitas parkir sepeda seperti di negara - negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang." 

Terakhir, MRT sangat cocok sekali untuk anak jaman sekarang, khususnya Milenial. Karena, selain untuk menghindari macet juga berguna untuk menambah wawasan kepada generasi baru agar mengerti arti penting transportasi umum. Dan selebihnya tidak perlu bersusah payah untuk menggunakan kendaraan pribadi. hal ini pun disampaikan Prissilia "Sangat penting untuk menanamkan pikiran kepada mereka sejak dini untuk penggunaan transportasi MRT, ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang semakin banyak akan menimbulkan kemacetan dan polusi udara." jelas Prissilia.

Semoga dengan adanya transportasi baru ini semua pengguna kendaraan pribadi dapat beralih ke angkutan umum guna mengurangi angka kemacetan di kota Metropolitan tercinta ini. (MAw.)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar